Pages

Tuesday, November 1, 2011

Bogor Death Fest 2011


Kini giliran kota hujan Bogor yang mencatat sejarah pelaksanaan Death Fest. Tanggal 29 Oktober 2011 kemarin, pertama kalinya penyelenggaraan Bogor Death Fest. Event pun berjalan sangat mulus dengan kualitas yang tidak kalah dengan kota lainnya. Berikut liputannya dibawah! Salam dangdut! \m/

Taman Topi (tapi gak perlu pake tambahan kata 'miring') istilah tempatnya, atau disebut juga Taman Ade Irma Suryani, gak terlalu jauh dari Stasiun Bogor. Waktu merapat di sekitaran venue, aura bawah tanah sudah mulai tercium. Banyak yang memakai kaos bermotif akar-akar kebanggaan. Dan makin mendekat ke tiket box, makin terdengar gemuruh musik brutal dari kejauhan. Yeaaaahh!

Hampir 20 band cadas mengisi acara Bogor Death Fest, yang dimulai dari sekitar jam 12 siang. Siksa Kubur, Asphyxiate, Sadistic, Auticed, Gelgamesh, Injury Deepen, Fadihat, dan masih selusin band brutal lainnya. Distorsi, guttural, dan gerinda drum yang membabi buta menguasai seluruh acara. Moshpit juga terlihat sangatlah bar-bar! Circle pit, headbang yang intens, hingga wall of death juga tercipta. Gak nyangka juga massa terlihat sangat antusias, padahal masih sore, masih terang pula! Biasanya adrenalin massa memuncak ketika waktu menjelang gelap.

Terlihat banyak cewek ABG terlihat menikmati mospit. Gak tanggung-tanggung, selain headbang, mereka juga bergabung dengan massa circle pit. Wah salut! Ini namanya emansipasi wanita di mospit! Baru kali ini lihat, di Bulungan kemarin-kemarin tidak seheboh ini soalnya! Hahaha! Beralih ke sound, garis besar cukup bagus! Walaupun beberapa band mengalami sedikit problem ketika tampil, namun hal itu bukan masalah berarti. Menjelang malam pun lampu di venue juga terlihat cukup terang. Venue yang cukup mendukung lah! Berikut beberapa foto-fotonya!
















Maaf tidak bisa lanjut hingga akhir acara, karena harus mengejar jadwal kereta untuk kembali ke Jakarta. Akhir kata, acara yang brutal! Ditunggu lagi edisi selanjutnya! Salut buat legiun bawah tanah Bogor!


Berbekal twit diatas, hari itu pertama kalinya dalam seumur hidup nonton acara musik naik sepeda, apalagi musik metal! Yah begitulah! Berbekal numpang Commuter Line, dengan membeli dua tiket kereta sekali jalan, akhirnya tiba di Stasiun Bogor. Untung saja venue acara yang sangat dekat, tidak sejauh jarak dari rumah ke Stasiun Manggarai sewaktu berangkat, yang sekitar 4 kilometer lebih. Cukup ribet juga waktu menaiki Commuter Line arah ke Bogor. Berbarengan dengan arus balik orang kantor, jadinya sangat padat sekali. Tidak sama dengan waktu pulangnya dari arah Bogor ke Jakarta, dijamin sepi!


Semoga makin sering bisa memakai kendaraan alternatif dalam beraktifitas. Tak terkecuali buat nonton musik metal! Go Green! Go Grind! #eaaa \m/

3 comments: