Pages

Thursday, March 10, 2011

Sabtu Malam Di Java Jazz Festival 2011


Diawali dengan update twitter diatas, akhirnya merapat setelah mendapat sebuah tiket gratisan dari sepupu saya yang baik hati, bernama Odri. Berikut adalah (lagi-lagi) sedikit liputan kecil-kecilan selama beberapa saat di Java Jazz. Yang mana tidak terasa sudah genap empat tahun berturut-turut saya berkesempatan hadir dan menonton event tahunan salah satu event musik jazz terbesar di asia ini.

Datang pada hari kedua event Java Jazz Festival 2011, tepatnya pada tanggal 5 maret. Seperti biasa, ramai dan padat dengan pengunjung yang datang, terlihat dari antrian panjang di sore harinya. Apalagi kehadiran banyak bintang besar ternama pada tahun ini, seperti Santana, George Benson, dan lainnya, walaupun total pengisi acara tidak sebanyak tahun kemarin. Tetapi kali ini terlihat dari pihak sponsor yang semakin banyak, penambahan banyak booth sponsor di dalam jadi mengingatkan kesan seperti acara PRJ.



Setelah masuk sampai di dalam, langsung saja saya merapat di Dji Sam Soe Jazz Corner, Gugun Blues Shelter sedang tampil disana. Dengan ciri khas blues yang kental dan eksentrik, memanaskan tempo para penonton yang menyaksikan di area tersebut. Benar-benar penampilan yang powerful, jadi teringat tahun kemarin di Java Jazz Festival 2010 waktu saya menyaksikan penampilan live mereka pertama kali.





Lalu saya sempatkan menonton, Jopie Item, Andien, dan George Duke And The All Stars. Semuanya menampilkan penampilan yang maksimal, membuat semua tempat benar-benar padat. Apalagi sewaktu George Duke tampil, banyak mengundang bintang lainnya untuk berkolaborasi, ditutup dengan komposisi dua drumer dan dua bassis yang megah, membuat pengunjung teriak "we want more, we want more!", seperti biasa disudahkan mereka begitu saja tanpa tambahan lagi.








Tak sengaja menonton Jamie Lidell, penampilan yang benar-benar memukau. Dengan musik yang progresif eksperimental, berhasil memadukan musik modern dengan musik pop jazz hanya dengan tiga personel. Apalagi ditambah dengan gaya para personel yang sangat eksentrik dan sedikit balutan artistik di peralatan musik mereka.





Dan berikut beberapa performa yang saya tonton. Tohpati Bertiga, Sebuah proyek baru dari Tohpati, dibantu dengan Indro untuk bass, dan Bowie sang drummer Gugun Blues Shelter. Memberikan sebuah komposisi musik progresif unik dengan campuran rock dan etnik. Lalu Zap Mama, grup pop jazz dari perancis yang cenderung bermusik dan berpenampilan era eighties, sang vokalis tampil dengan tarian yang unik. Tidak tanggung-tanggung beraksi 'jumpalitan' seraya 'koprol' diatas panggung dengan pakaian yang sangat ribet, membuat para penonton terperangah. Dan terakhir, Maliq & D'Essential, area seketika langsung padat dengan ribuan penonton, yang mayoritas diisi dengan para pemuda dan pemudi yang hafal mati bait demi bait grup band pujaannya tersebut. Untuk Maliq & D'Essential kali ini agak beda, dengan konsep era-era Grease, baju putih dan jeans biru, dilengkapi dengan dance battle antar personelnya menambah kesan berbeda pada malam itu.





Secara keseluruhan, Java Jazz Festival 2011 benar-benar event yang wajib diikuti setiap tahunnya. Kita tunggu tahun depan, kejutan apalagi yang akan ditampilkan mereka. Semoga masih tetap ada kesempatan untuk melihatnya! Salam hangat, salam olahraga! \m/ #eaaa

Link terkait: www.javajazzfestival.com

2 comments:

  1. Uwoooh.. Kita kok gak bersua yeah..? Kalo aku, dari 2004 - 2011, gak nonton java jazz cuma 2 th. Haha.. selebihnya nonton dan gretong semua! ;) Gugun blues shelter juga keren banget tuh Co.. Macibay! Ya toch? :D

    ReplyDelete
  2. iya nih kemaren gak bersua? rame gilak pengunjungnya sih? hahaha... tahun depan saya minta gretongan juga dong? *ngareepp* :p

    ReplyDelete